Gempa bumi tak pernah bisa diramal kapan datang, demikian juga dengan kekuatannya. Lindu juga kerap memicu tsunami yang bisa menewaskan puluhan, ribuan, bahkan ratusan ribu jiwa sekaligus.
Namun, penelitian terbaru profesor ilmu bumi di Chapman University di California, Dimitar Ouzounov, menawarkan perspektif baru. Menurut dia, gempa kemungkinan bisa diprediksi.
Pendapatnya itu didasari penelitian terhadap data satelit terkait gempa yang mengguncang Jepang pada 11 Maret 2011: ada anomali atmosfer di atas episentrum gempa Jepang beberapa hari menjelang bencana.
Jumat, 20 Mei 2011
Langganan:
Postingan (Atom)