Jumat, 17 Desember 2010

Alasan Bos Wikileaks Dibebaskan


Pendiri sekaligus pengelola WikiLeaks, Julian Assange, akhirnya dilepas dari penjara di London, Inggris, setelah membayar uang jaminan, Kamis 16 Desember 2010 waktu setempat.
Dia sebelumnya dipenjara selama sembilan hari berdasarkan permintaan Swedia, yang ingin mengadili Assange karena kasus perkosaan dan pelecehan seks.  "Saya berharap terus melanjutkan kerja, dan terus memprotes tuntutan hukum yang dikenakan kepada saya," kata Assange saat keluar dari gedung pengadilan di London, Kamis sore waktu setempat (Kamis tengah malam WIB), seperti dikabarkan harian The Guardian.

"Senang rasanya kembali menghirup udara London," kata Assange. Tidak disebutkan, ke mana tujuan Assange selanjutnya. Dengan demikian, hakim pengadilan menolak permohonan dari utusan Swedia agar Assange tetap ditahan untuk segera diekstradisi. 

Menurut stasiun televisi BBC, pengacara Assange sudah mendapat cukup dana untuk mengeluarkan dia dari penjara dengan membayar uang jaminan sebesar 240.000 pound sterling, seperti diisyaratkan pengadilan. Namun, utusan dari Swedia berupaya menghalangi pembebasan itu, bahkan berupaya mengekstradisi Assange dari Inggris.

Assange sebelumnya mendapat persetujuan dari hakim di London agar dibebaskan dengan membayar uang jaminan, Selasa 14 Desember 2010. Namun, persetujuan itu mendapat reaksi dari otoritas Swedia. Mereka mengajukan gugatan agar Assange tidak jadi dilepas.

Hakim mengatakan perlu waktu sekitar 48 jam untuk memberi putusan selanjutnya. Assange pun memahami penundaan dari hakim, yang akan memutuskan gugatan Swedia pada Kamis ini.  Maka, Assange saat itu tidak jadi dilepas dengan jaminan.

Sebenarnya, bukan Inggris yang berkepentingan menangkap Assange, melainkan Swedia. Soalnya, pria berusia 39 tahun itu bermasalah atas kasus perkosaan dan pelecehan seks di Swedia pada Agustus 2010.

Assange, yang berada di Inggris, sejak pekan lalu ditahan polisi setempat setelah mendapat permohonan resmi dari aparat Swedia, yang ingin mengekstradisi dia ke negara mereka untuk diadili.

Menurut pengacaranya, Assange menilai upaya ekstradisi dan penangkapan dari Swedia adalah bagian dari konspirasi politik setelah WikiLeaks membuat sensasi dengan membocorkan informasi rahasia AS.

0 komentar:

Posting Komentar