Jakarta - Meski sudah lewat beberapa minggu, efek bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang nampaknya masih terasa hingga kini. Produsen mobil Honda bahkan harus mengurangi produksi mobilnya di beberapa negara akibat minimnya suplai komponen.
Anak usaha Honda Motor Co di Filipina terpaksa harus mengurangi volume produksi hingga 50 persen mulai bulan ini karena kekurangan suku cadang yang diakibatkan oleh gempa bumi 11 Maret di Jepang.
Selain menggangu Filipina, penjualan kendaraan di Jepang turun lebih dari sepertiga pada bulan Maret ditambah masalah di sektor perakitan, produsen komponen dan rantai pasokan global.
Anak perusahaan Honda di Filipina, Honda Cars Philippines Inc. (HCPI), mengatakan di situsnya akan mengurangi produksi di pabriknya di Sta. Rosa, Laguna, selatan ibukota Manila.
"Sehubungan dengan situasi di Jepang dan akibat pengurangan pasokan suku cadang dari Honda Motor Co Ltd, HCPI sementara mengurangi 50 persen dari volume produksi mulai April 2011," kata pernyataan itu seperti detikOto kutip dari Reuters, Selasa (5/4/2011).
Pabrik Honda di Jepang sendiri pada hari Senin lalu sudah kembali memulai aktifitas produksi dan pengiriman suku cadang komponen untuk digunakan dalam produksi di luar negeri.
Untuk pasar Filipina sendiri Honda memasarkan berbagai produk mulai dari Honda Accord, CR-V, Civic, City dan Jazz dan di 2010 Honda berhasil meraup penjualan total sekitar 168.500 atau tumbuh hampir 30 persen dari tahun sebelumnya.
Selain Filipina, produksi mobil Honda di India dikabarkan juga akan segera dikurangi mulai bulan Mei akibat seretnya pasokan suku cadang. Honda Motor Co yang hadir di India melalui joint venture patungan dengan Siel Group memproduksi mobil di sebuah pabrik di Greater Noida di Uttar Pradesh yang memiliki kapasitas 100 ribu unit pertahun.
"Sampai April, kami dapat melanjutkan produksi. Setelah itu akan ada penurunan produksi sementara," kata Vice President (Marketing) Honda Siel Cars India (HSCI) Jnaneswar Sen.
Selain itu, pabrik Honda ini seperti dilansir India Times juga mampu meluncurkan sekitar 5.000 unit mobil setiap bulan. Komponen yang di impor dari Jepang meliputi beberapa bagian mesin dan perangkat elektronik.
Selain pabrik ini, Honda sebetulnya juga baru saja mendirikan pabrik kedua di Tapukara di Rajasthan. Pabrik yang memiliki kapasitas untuk memproduksi 60.000 unit mobil per tahun, belum mulai memproduksi.
"Honda berjuang untuk melanjutkan produksi pada setiap pabrik produksi mobil. Namun, kemungkinan penurunan volume produksi sementara akibat pasokan suku cadang yang menipis di pabrik sangat mungkin terjadi," tulis Honda.
Sebelumnya, Honda juga telah menunda preview mobil kecil Brio di India pada 17 Maret karena bencana alam.
Selain kedua negara itu, perjalanan produsen mobil Jepang ini di Indonesia juga terus mengalami penurunan. Bila di bulan Januari PT Honda Prospect Motor (HPM) mampu menjual 4.928 unit mobil, angka itu berkurang menjadi 4.558 unit.
Dan di bulan Maret lalu, HPM kembali harus pasrah dan mengalami penurunan dengan penjualan hanya 4.193 unit meski beberapa produknya mengalami peningkatan penjualan.
Peningkatan tertinggi dicatat oleh New Honda CR-V yang meraih angka penjualan sebesar 1.741 unit selama bulan Maret 2011, meningkat sebanyak 77 persen dibanding bulan sebelumnya yang terjual 979 unit.
Selain Honda CR-V, New Honda Freed juga mencatat kenaikan penjualan yang cukup signifikan. Pada bulan Maret lalu, New Honda Freed berhasil meraih penjualan sebanyak 1.454 unit, meningkat 58 persen dibanding bulan sebelumnya.
Seluruh produk Honda di segmen sedan juga mencatat peningkatan penjualan di bulan Maret lalu. New Full Size Honda Accord yang baru diluncurkan pada tanggal 23 Februari lalu berhasil meraih angka penjualan sebanyak 237 unit, meningkat 6 persen dibanding bulan sebelumnya yang terjual 223 unit.
Sedan Honda lainnya, New Honda Civic terjual sebanyak 173 unit pada bulan sebanyak 63 persen dibanding bulan Februari sebelumnya yang tercatat 106 unit. Sementara All New Honda City meraih penjualan sebanyak 332 unit, meningkat 8 persen dibanding penjualan di bulan Februari, yang tercatat sebanyak 307 unit.
Sementara model lainnya terbilang stagnan dan bahkan mengalami penurunan. All New Honda Odyssey mencatat penjualan 36 unit selama bulan Maret 2011. Dan yang paling mengenaskan, salah satu tulang punggung andalan Honda, All New Honda Jazz ternyata hanya terjual sebanyak 220 unit pada bulan Maret
“Peningkatan penjualan Honda terjadi pada Honda CR-V dan Honda Freed. Demikian juga dengan mobil Honda di segmen sedan yang menunjukkan angka penjualan yang cukup baik dan meningkat di bulan Maret 2011 lalu," ungkap Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy dalam rilis yang detikOto terima.
Secara keseluruhan, hingga akhir Triwulan pertama di tahun 2011 ini. Honda telah mencatat penjualan sebanyak 13.679 unit mobil di seluruh wilayah Indonesia.
Selasa, 05 April 2011
Honda Kurangi Produksi Mobil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar